Popular

Latest Post

Doa Sama Allah Nuntut Dikabulkan, Kewajiban ke Allah Belum Ditunaikan

Written By Unknown on 21 Julie 2013 | 7/21/2013

Kita semua pernah berdoa karena dalam agama islam berdoa adalah intinya ibadah, Allah pun juga menyukai hamba-Nya selalu mengadahkan tangan pada-Nya, Allah bahkan menunggu kehadiran hamba-Nya untuk berkeluh kesah melalui doa, Allah sangat tak menyukai hamba-Nya enggan berdoa pada-Nya. Jika manusia malas berdoa maka termasuk manusia yang sombong, melalui doa kita merasa ada kekuatan tak bisa dijelaskan pada siapapun, dengan doa kita menjadi memiliki harapan dan jangan pernah kita bosan berdoa… “everytime use prayer to Allah”
Hendaklah kita berdoa seperti doa Nabi Ibrahim tak pernah merasa lelah walaupun sudah berpuluh tahun berdoa pada Allah, tetap istiqomah dan survival agar hajat atau keingina terwujud oleh Rabbi…”Allahuma Amin”
Pada kenyataan doa yang dipanjatkan tidak begitu saja Allah Kabul, terkadang ada disegerakan dan ada ditunda karena Ilah punya maksud serta tujuan tersendiri. Begitu juga dengan kita jangan pernah lelah, bosan, enggan, dan binggung untuk berdoa pada Allah karena doa adalah kekuataan terbesar di bumi. Andailah kita sudah berdoa bertahun-tahun pada-Nya, namun belum juga diwujudkan tetap kita harus istiqomah sebab Allah maha tahu kapan waktu tepat doa kita diperkenankan oleh-Nya.
Ketika kita berdoa tentunya berharap dengan kesungguhan agar dikabulkan segera mungkin!!! Tapi pernah kita berpikir dan bertanya dengan diri kita sendiri! apakah tidak malu pada Allah jika menginginkan diijabah segera! Apakah sudah kita penuhi kewajiban kita pada Allah! Ini yang harus kita renungi…”YUUUKKKK renungi”
Jika kewajiban pada-Nya masih kita tinggalkan, jika kewajiban pada-Nya masih kita lalaikan, jika kewajiban pada-Nya hanya kita lakukan seadanya, jika kewajiban pada-Nya dari tahun ke tahun jalan ditempat (stagnan), jika kewajiban padaNya masih urutan kesekian, jika kewajiban pada-Nya semakin jauh dari Al-quran dan Sunnah maka sangat wajar doa kita belum Allah perkenaankan. Mungkin juga Allah ingin kita mengadahkan tangan pada-Nya lebih lama dan lebih banyak lagi.
Mengapa kita masih membiarkan waktu berlalu tanpa berdoa, mengapa kita tak mau menunaikan kewajiban pada-Nya demi terwujud harapan, mengapa kita tak bergegas memanfaat waktu untuk melepaskan berat beban dipundak kita pada Ia dan mengapa kita tak mau perbaiki kewajiban kita pada-Nya.. Padahal semakin sempurna kita menunaikan kewajiban maka amalan kita semakin memiliki nilai.
Dan jangan pula kita memohon pada-Nya hanya ketika ada kemauan saja, jangan pula kita memohon pada momentum tertentu, dan jangan pula kita memohon pada saat terkena musibah.
Bermohonlah padaNya setiap waktu, setiap kondisi, dan setiap ada kesempatan. Tersedia kemudahan bagi hambaNya selalu berdoa, tersedia harapan begitu tinggi bagi hambaNya tetap berdoa, tersedia ketenangan begitu nyata bagi hambaNya masih berdoa padaNya dan tersedia keindahan tak bisa diungkapkan ketika bisa mengadakan tangan pada-Nya.
Ingaaattttttttttttttttt…..Sebelum kita menuntut banyak hal pada Ilah mari kita perbaiki, evaluasi , jalanin ibadah penuh keserius serta menunaikan kewajiban tersebut pada waktu yang tepat. Insyallah jika kewajiban kita telah menuju excellent (istimewa) pada akhirnya Allah berkenaan kemauan kita begitu banyak.

New York Times: Kudeta Mesir Tak Selesaikan Masalah yang Dihadapi Rakyat

Written By Unknown on 13 Julie 2013 | 7/13/2013

Kudeta Mesir Tak Selesaikan Masalah yang Dihadapi Rakyat
(Saduran bebas dari artikel di koran AS, The New York Times*)

Ali Sayed, aktivis kota Fayoum kini khawatir. Ia memang ikut gerakan melengserkan Presiden Mohammed Morsi. Tapi kini militer kembali berkuasa di Mesir dan rezim lama pimpinan Mubarak berancang-ancang untuk kembali.

Padahal Sayed punya angan-angan tentang Mesir baru. Angan-angannya kini seperti debu yang diterbangkan angin. Tak bisa diwujudkan karena terhalang kekuatan politik lama yang berkuasa di Mesir selama beberapa dekade sebelumnya.

Jutaan orang boleh turun ke jalan menuntut perubahan tapi sejatinya Fayoum, seperti halnya kota-kota lain di Mesir, terjebak oleh masa lalu.

“Kita menghadapi masalah yang sama,” kata Sayed.

Di zaman Mubarak swastanisasi membuat layanan umum seperti air menjadi mahal. Pengangguran juga menjadi masalah serius. Selama setahun pemerintahan Morsi, masalah-masalah ini tak sepenuhya terpecahkan. Essam el-Kholi warga di Fayoum tadinya berharap akan ada perubahan dengan naiknya Ikhwanul Muslimin. Cuma, harapan itu belum terwujud, setidaknya hingga saat ini.

Dan kemudian terjadilah insiden penggulingan Presiden Morsi di Kairo.

Beberapa hari setelah Morsi dilengserkan, para pendukung Ikhwanul Muslimin di Fayoum berangkat ke Kairo dengan menggunakan bus, menuntut agar Morsi ditetapkan kembali menjadi presiden.

Dari sekian banyak pendukung Ikhwanul Muslimin yang beramai-ramai menuju Kairo, ada satu yang bertahan di Fayoum. Namanya Hamdy Taha, yang juga dikenal sebagai wakil rakyat.

Taha mengatakan 'preman dengan didukung polisi' menyerang Ikhwanul Muslimin dan para pendukung kelompok ini. Taha menolak anggapan bahwa tidak ada kemajuan di Mesir ketika Morsi berkuasa. “Para anggota Ikhwanul Muslimin bekerja siang malam melayani rakyat,” kata Taha.

Ia juga mengatakan harga bahan bakar di Fayoum sebenarnya tidak setinggi dulu. Situasi pangan juga lebih baik, katanya.

“Sekarang semua program kerja pemerintah untuk perbaikan kualitas kehidupan rakyat dihentikan oleh kudeta,” kata Taha.


“Cara kerja militer menjalankan pemerintah jauh lebih buruk dari Morsi,” kata Taha yang memperkirakan dirinya tidak akan lama lagi akan ditahan militer, seperti halnya anggota dan tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin lain.

Sementara Taha mempertimbangkan untuk mundur dari politik, tidak demikian halnya dengan Mohamed Hashem, loyalis rezim Mubarak. Hashem mengatakan tak senang karena gerakan Ikhwanul Muslimin berhasil memangkas jaringan Mubarak di Fayoum. Ia juga mengatakan pemerintah Morsi lebih buruk dari Mubarak.

Kebangkitan kembali rezim lama inilah yang membuat Sayed khawatir. Sayed dan rekan-rekannya kini sadar bahwa upaya melengserkan Morsi membawa dampak yang tidak diperkirakan: kemungkinan kemunculan orang-orang lama di politik Mesir.

Pertarungan seperti ini mungkin tidak ada di benak rakyat kebanyakan. Mereka hanya ingin kehidupan menjadi lebih baik, ditandai antara lain dengan harga panen yang tinggi, ketersediaan pupuk, dan rasa keamanan.

Bagi rakyat, Morsi belum bisa mewujudkan ini semua.

Tapi Morsi sudah berhasil mewujudkan perubahan mendasar. “Ia berbeda dengan para pejabat di masa lalu,” kata Shaaban Abdel-Razek, petani di Fayoum.

“Morsi bukan orang militer. Ia dari kelompok Islam. Ia sama sekali baru,” kata Razek.

____
*sumber: "In Some Parts of Egypt, Bad Times Remained Bad" (www.nytimes.com/2013/07/13/world/middleeast/in-some-parts-of-egypt-bad-times-remained-bad.html)

Gelombang Massa Pro Mursi Diluar Prediksi, Militer Tersentak!

KAIRO - Beberapa jam setelah dimulainya aksi Jum'atuz-Zahf(12/7), jutaan gelombang massa pro legitimasi Mursi dan kembalinya massa revolusi kejalan-jalan seluruh provinsi Mesir, jumlah demonstran meingkat drastis. Di Rabea el Adawea jumlah demonstran mencapai 3 juta, di Nahda Square, Ramsis Square dan Giza Square mencapai 4 juta demonstran. Sementara di berbagai provinsi juga terjadi aksi gelombang besar massa menolak kudeta yang turun pada pertengahan malam, beberapa  saat setelah Tarawih.

Reaksi ini -sebagaimana dilansir kantor berita 'Siang Malam' Mesir- membuat petinggi-petinggi militer dan kementrian Dalam Negeri tersentak  kaget karena jumlah demonstran yang sangat besar melebihi prediksi awal. Adapun prediksi sebelumnya dengan kondisi suhu panas bulan puasa akan mampu menekan jumlah demonstran dan mengurangi gelombang massa dari berbagai provinsi datang ke Kairo.

Namun kenyataan di lapangan bertolak belakang dari perkiraan awal. Massa tumpah ruah di berbagai tempat, di Rabea el Adawea, Nahda Square dan Giza Square. Ditambah lagi setelah demonstran berhasil menduduki Ramsis Square, jantung transportasi Kairo. Ramsis merupakan kawasan pusat terminal yang menghubungkan beberapa kawasan di Ibukota dan juga pusat transportasi ke luar Kairo. Berhasilnya demonstran menguasai Ramsis dalam hitungan menit ini menyebabkan lalu lintas lumpuh total.

Hal ini mendorong militer mencetak ribuan selebaran berisi sanjungan kepada para pemuda gerakan Islam atas perhatian besar mereka pada stabilitas negara. Para demonstran diminta untuk pulang ke rumah masing-masing namun siapa yang ingin bertahan maka akan dijamin keamanannya.

Sementara itu Washington meminta agar presiden Mursi dibebaskan, demikian juga kemenlu Jerman juga menyerukan hal yang sama. (twsela/chan)

Ketika Anis Matta nongkrong bareng Slankers & fans Iwan Fals

Written By Unknown on 02 Julie 2013 | 7/02/2013

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menggelar 'Silaturrahim Cinta' di Provinsi Lampung Sabtu (29/6) malam. Dalam kesempatan tersebut, Anis Matta menyempatkan diri menemui berbagai komunitas yang menjamur di Bandar Lampung, baik komunitas band, kendaraan roda empat, roda dua maupun yang lainnya.
Acara yang bertajuk "Nongkrong dan Ngopi Bareng Anis Matta Bersama Komunitas Lampung" ini digelar di seputar Lungsir, dekat pelataran balai kota Bandar Lampung. Anis yang di dampingi rombongan DPP PKS dan DPW PKS Lampung, ikut nongkrong dan minum kopi bareng komunitas-komunitas tersebut.
Di hadapan komunitas-komunitas tersebut, Anis Matta menyatakan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran baik tingkat pusat hingga ke tingkat ranting akan lebih menggiatkan nongkrong-nongkrong ini.
"Dengan nongkrong kita tahu persoalan masyarakat, dengan nongkrong kita tahu harapan masyarakat dan dengan nongkrong kita mencintai dan semoga dicintai masyarakat," jelas Anis dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (30/6).
"Tak henti saya berkeliling menyambangi Tanah Air tercinta ini, negara kita seperti kehilangan ruh cintanya pada masyarakat," Anis mengakhiri.
Gufron Azis selaku Ketua PKS Lampung menyampaikan "Nongkrong dan Ngopi Bareng Anis Matta Bersama Komunitas Lampung" ini menjadi bukti bahwa PKS tak kenal lelah bertemu dan bersilaturahim kepada masyarakat tanpa pandang bulu dan status sosial.
"Cinta PKS itu untuk semua, sehingga semua lapisan masyarakat harus kita temui," kata Gufron. "Kita dengarkan keluhan-keluhan mereka, masalah-masalah mereka dan yakinkan bahwa PKS ada untuk mereka," imbuh Gufron lagi.
Sam, salah seorang anggota komunitas yang ikut nongkrong menyampaikan tiga harapan kepada PKS. Pertama, tetaplah PKS mendengar aspirasi masyarakat. Kedua, tetaplah PKS memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dan ketiga tetaplah PKS mencintai masyarakat.
Beberapa waktu lalu, Anis Matta memang menyerukan kadernya untuk lebih gaul. Anis berharap, jika kader PKS bisa lebih gaul, maka akan banyak masyarakat yang bisa ditarik untuk menjadi kader PKS.
"Saatnya para caleg dari PKS untuk tampil beda, lebih gaul, terbuka untuk menerima semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama dan lain-lainya," kata Anis Matta dalam pers rilis di Jakarta, Senin (6/3) lalu. (/merdeka.com)


KPK Ancam Fathanah Agar Mengaku Uang Suap Buat LHI

Sesaat sebelum persidangan perkara dugaan suap impor daging sapi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang mengagendakan pembacaan eksepsi, Fahri sempat bertemu dengan LHI di sebuah ruangan diskusi, lalu tiba-tiba menurut Fahri, datang Ahmad Fathanah (AF), yang akhirnya terlibat pembicaraan bertiga. Demikian keterangan Wakil Sekjend Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
"Karena saya datang ketemu LHI, sempat diajak ke ruangan diskusi, tiba-tiba  ada AF masuk ke situ sempat ngobrol sendiri dan ngobrol bertiga. Yang menarik, ini menjadi tuntutan kita di persidangan sebab jarak antara AF dan LHI sehari, habis ditangkap memang sasarannya LHI sejak awal," ujarnya di pressroom DPR, Senin (1/07).
Sejak awal, katanya, LHI sudah menjadi target oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan bukanlah AF, karena semua pertanyaan mengenai uang suap yang diarahkan kepada AF semuanya menjurus pada LHI.
"Tim KPK yang menangkap AF sejak awal memang niatnya mau tangkap LHI. Sejak AF ditangkap, seluruh pertanyaan mengarah pada keterkaitan hubungan antara LHI dan AF," terangnya.
Bahkan saat melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Fathanah, menurut Fahri,  penyidik KPK yaitu Novel Baswedan itu sangat kasar, bahkan bisa dikatakan semi mengancam kepada Ahmad Fathanah, hal itu dilakukan supaya AF menjelaskan hubungannya bahwa uang itu untuk LHI. "Saudara kalau tidak kooperatif, akan saya miskinkan," begitu kutipan ancaman dari Novel Baswedan, .
"Sejak awal, AF sudah mengatakan bahwa uang tersebut bukanlah untuk LHI, dan dikatakan uang tersebut akan diserahkan kepada seseorang yang saat itu tengah berada di lobby hotel. Dalam perkara ini jelas, ada dua barang bukti yang disembunyikan oleh KPK yaitu, sadapan telepon antara AF dengan sopirnya. Sadapan telepon itu jelas mengatakan uang itu uang AF," jelasnya.
Bahkan, katanya, belakangan sopirnya pun diteror, dan seolah uang itu memang untuk LHI. Tapi sadapan telepon ini tidak mau dibuka oleh pihak KPK. Lalu yang kedua, sadapan telepon AF dengan dua pihak yang dealer mobil yang mau ambil uang itu untuk bayar utang.
"Nah itu juga oleh KPK tidak mau dibuka. Alasannya tidak ada atau hilang. Kalau tidak ada, mungkinkah seseorang yang dikuntit lalu ditangkap, tapi percakapan teleponnya tidak ada. ini alat bukti yang disembunyikan KPK," tambahnya.
Selain itu juga, intimidasi yang dilakukan oleh KPK, menurut Fahri jelas penangkapan terhadap AF itu arahnya untuk menangkap LHI.
"Kalau hal ini dipahami oleh majelis hakim Tipikor dan mau memaksa untuk dibuka rekaman itu, kasus ini tentunya akan hilang. Tapi kita akui pada saat itu ada kesalahan waktu LHI dijemput, akhirnya kita main serahkan ke KPK tanpa bukti. Padahal mereka tidak bisa jemput LHI karena dua alat bukti itu tidak berhasil," ucapnya. (pm/kmhkm)

*http://www.nabawia.com/read/379/kpk-ancam-fathanah-agar-mengaku-uang-suap-buat-lhi#

___
foto: Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq (kiri) dipeluk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah (kanan) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (1/7/2013). (sumber: tribunnews)

Rahasia Di Balik SBY Tidak Pecat Menteri PKS

Written By Unknown on 28 Junie 2013 | 6/28/2013

Hubungan Presiden dan Mentrinya adalah hubungan profesionalisme dan Kinerja, bukan hubungan politik. Walaupun ketergabungan mereka dalam pemerintahan awalnya berasal dari hubungan Politik. Jadi walau secara politik PKS dan SBY berseberangan, namun dalam urusan pemecatan Menteri maka haruslah berdasarkan kinerja menteri itu sendiri. Itulah yang profesional. Bila berkaitan dengan kinerja Menteri, berdasarkan survei LSI, kinerja Menteri-Menteri PKS justru yang paling memuaskan. Tingkat ketidakpuasan publik terbesar justru berasal dari menteri-menteri Demokrat. Yaitu, menteri yang berasal dari partai SBY sendiri. Berikut urutan ketidakpuasan publik terhadap kinerja mentri dari partai, hasil survei LSI:

1. Demokrat 42,56%
2. PPP 40,06%,
3. PKB 39,65%,
4. PAN 38,21%
5. Golkar 35,81%
6. PKS 32,56%
Bagaimana dengan kinerja Menteri secara perorangan ? Berdasarkan survei LSN, justru Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menko Perekonomianlah yang kinerjanya paling buruk, menyusul Menteri Keuangan dan Menteri agama. Bagaimana dengan penyelewengan anggaran kementerian ? Hasil penelitian Fitra, dari 36 kementerian dan lembaga negara yang melakukan penyelewengan anggaran. Dari 11 departeman dan lembaga yang terbesar melakukan penyelewengan, tidak ada satu pun kementerian yang dipimpin oleh kader PKS masuk dalam daftar tersebut.
Berikut 11 terbesar dari penyelewengan adalah sbb :
1. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.5.938.049.057
2. Kementerian Tenaga kerja dan Transmigarasi dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.4.515.281.738
3. Kementerian keuangaan dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.3.537.453.076
4. Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.3.470.846.383
5. Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.2.551.062.985
6. Kementerian Agama dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.1.792.895.663
7. Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.1.555.118.598
8. Badan Pertanahaan Nasional dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.1.420.884.887
9. Badan Nasional Penempatan Perlindungaan Tenaga kerja Indonesia dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.1.391.956.389
10. Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan menengah dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.1.033.809.400
11. Badan Narkotika Nasional dengan penyimpangaan perjalanan dinas sebesar Rp.810.228.015.
Dari sisi kinerja maka publik lebih puas dengan kinerja menteri PKS dari pada menteri dari partai lain. Begitu juga departemen yang dipimpin oleh PKS cendrung lebih bersih dari partai lain. Tidak itu saja, penghargaan internasional FAO untuk Indonesia, salah satunya hasil kerja keras dari menteri pertanian dari PKS. Jadi wajar saja bila SBY bingung untuk memecat Menteri-Menteri dari PKS. (Nasrulloh/Kompasianer/PKSBanten)

Menang Pilwakot Bandung, PKS: Selalu Ada Keajaiban Minggu, 23 Juni 2013

Written By Unknown on 26 Junie 2013 | 6/26/2013

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Ridwan Kamil-Oded M Danial yang didukung PKS dan Gerindra unggul di quick count. PKS pun melampiaskan kegembiraan.
"Selalu saja ada keajaiban dalam hidup. Semakin dibenci semakin dicinta, insya Allah itulah PKS," kata Sekretaris FPKS DPR Abdul Hakim, kepada detikcom, Minggu (23/6/2013).
Pasangan 'Rido' melesat meninggalkan 7 pasangan lainnya berdasarkan hasil quick count yang digelar oleh Jaringan Suara Indonesia (JSI), Minggu (23/6/2013). Pasangan nomor urut 4 ini memperoleh suara tertinggi yaitu diatas 40 persen, sementara yang lain menyusul di angka belasan persen.
Metodologi quick count yang dilakukan yaitu dengan menyebar relawan di 270 TPS dari 4.118 TPS yang ada.
"Sample menyebar proporsional dan dipilih secara acak di seluruh kecamatan. Dengan sampling eror kurang lebih 1 persen," ujar Eka Kusmayadi, Direktur Riset JSI dalam konferensi pers di Grand Hotel Preanger Jalan Asia Afrika, Minggu (23/6/2013).
Hingga pukul 15.30 WIB, data sampling yang masuk sudah mencapai persen 99,26 persen atau 268 TPS atau hanya tinggal 2 TPS yang belum memasukkan datanya.

Berdasarkan nomor urut, berikut perolehan sementara para pasangan di Pilwalkot Bandung:

1. Edi Siswadi-Erwan Setiawan: 17,64 persen
2. Wahyudin Karnadinata-Toni Apriliani: 8,07 persen
3. Wawan Dewanta-M Sayogo: 2,16 persen
4. Ridwan Kamil-Oded Danial: 44,57 persen
5. Ayi Vivananda-Nani Suryani: 15,35 persen
6. MQ Iswara-Asep Dedi Ruyadi: 7,93 persen
7. Budi Setiawan-Rizal Firdaus: 2,94 persen
8. Bambang Setiadi-Alex Tahsin: 1,34 persen


*sumber: detik

Antara Tahiti dan PKS

Written By Unknown on 23 Junie 2013 | 6/23/2013

Kompasiana.: Ada yang menarik dalam pertandingan terakhir babak grup piala Konfederasi 2013 tadi pagi. Pertandingan yang mempertemukan Uruguay dengan Tahiti, sebuah negara ‘entah dimana’. Sebelum pertandiingan, semua pengamat dan penonton sudah memprediksi hasil akhir akan dimenangkan Uruguay dengan jumlah gol yang banyak. Bagaimana tidak, 2 pertandingan sebelumnya, Tahiti menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. Pertandingan pertama dibantai Nigeria dengan 6 gol, main kedua digelontori 10 gol oleh Spanyol. Sehingga tidak aneh, kalau semua memprediksi bahwa Uruguay pun akan menang besar, dan terbukti Uruguay berhasil menyarangkan 8 gol ke gawang Tahiti tanpa balas.
Lalu apanya yang menarik?
Tahiti datang dengan mengundang banyak pertanyaan khalayak. Tahiti juara apa sih, kok bisa ikut piala Konfederasi?  Negara Tahiti itu dimana sioh? Dll.
Tahiti memang datang sebagai juara Ocean, tapi kita tahu kualitas sepakbola Negara-negara Ocean sana. Sangat jauh dibandingkan negara-negara peserta piala Konfederasi lainnya, yaitu Brasil, Italia, Spanyol, Uruguay, Mexico, Jepang dan Nigeria. Sehingga itu tadi, setiap bertanding selalu kalah dengan jumlah gol di atas 5. Termasuk kekalahan terakhir dari Uruguay. Dan ini yang menariknya, dalam pertandingan antara Uruguay itu, mayoritas penonton simpati pada Tahiti, sehingga setiap pemain Tahiti dapat bola, penonton yang ada di stadion bersorak, apalagi ketika pemain-pemain Tahiti berhasil merangsek ke daerah Uruguay dan mengancam gawang mereka, sorak-sorai penonton semakin ramai. Begitu juga semangat pemain-pemain Tahiti yang tak kenal lelah. Seolah mereka berkata, “Kami memang tim amatir, sehingga tak masalah kami kalah, kami bangga bermain dengan tim-tim dunia.” Dan itu semakin terlihat saat wasit meniup peluit panjang di akhir pertandingan. Para pemain Tahiti bergembira, bersorak, berlari, disambut aplaus semua penonton yang ada di stadion.
Lalu apa hubungannya dengan PKS?
Entah bisa disamakan atau tidak, tapi ini menurut penulis, apa yang dialami Tahiti sama dengan yang dialami PKS. Menjadi bulan-bulanan lawan, akhirnya dapat simpati dan empati. 2 kali menderita jadi lumbung gol lawan, Tahiti mendapat simpati penonton. Demikian juga dengan PKS, terlepas terbukti atau tidak kasus impor sapi, karena sampai sekarang masih proses pengadilan, PKS jadi bulan-bulanan media. Hampir setiap hari media cetak, elektronik dan online, memuat kasus yang membuat merah kuping para kader PKS ini. Bahkan berita-beritanya sudah keluar dari konteks hukum dan mengarah ke infotainment. Bukan sehari dua hari, bahkan berbulan-bulan sejak awal Pebruari silam. Tapi itu tadi, kejadian yang menimpa PKS ini jadi bikin penasaran pembaca/pemirsa, dan lahir simpati. Ini terbukti dengan kemenangan PKS di Pilgub Jawa Barat dan Sumatera Utara. Dan terakhir kemenangan PKS di Pilkada Kota Bandung, hari Minggu kemarin. Kemenangan ini mengantarkan Kader PKS menjadi Wakil Walikota Bandung. Walaupun belum resmi, tapi hasil quick count beberapa lembaga menunjukkan pasangan yang diusung PKS ini berhasil meraup 42% suara. Menang satu putaran.
Demikian analisa penulis, entah nyambung atau tidak antara Tahiti dengan PKS, monggo pembaca menilainya

Sisi Lain Presiden PKS Anis Mata

Baru saja menonton acara sisi lain Anis Mata di SCTV. Pak Anis Mata di wawancara wartawati cantik televisi itu dalam keadaan santai dan ceria. Beliau baru saja sedang bermain futsal. Semoga ini bukan pencitraan. Sebab apapun yang dilakukan oleh presiden PKS ini, selalu saja menjadi buah bibir. Mulai dari kasus poligami sampai masalah kesejahteraan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sekarang dipimpinnya sedang mendapatkan banyak sorotan publik.
Bagus banget wawancaranya, dan pak Anis Mata menjawab semua pertanyaan itu dengan santainya. Lalu pak Anis Mata diminta menunjukkan hasil karya tulisnya yang berupa buku. Sudah 10 buah buku hasil karyanya. Beliaupun didaulat untuk membaca puisi politik hasil karyanya sendiri. Semoga rekamannya dipublikasikan di youtube sehingga dapat ditonton oleh mereka yang belum sempat menontonnya. Bisa gak ya?
Di akhir wawancara, Pak Anis Mata didaulat untuk membuat 2 kata tentang Indonesia. Lalu keluarlah kalimat Firdaus yang hilang. Wah super sekali pak Anis Mata ini. Dengan baju kaos kuning dan bernomor 3 dibagian lengan, nampak jelas ada sedikit aroma kampanye di sana. Seolah-olah ingin mengatakan, “pilihlah nomor 3 di pemilu 2014 nanti!” hehehe.
Saya menanggapi posiitif tayangan sisi lain pak Anis Mata ini. Biarkan penonton menilai. Di jaman ketidakpercayaan ini, jangan pernah buat janji, tetapi tunjukkan bukti. Itulah beberapa bait yang masih saya ingat dari puisi karya pak Anis mata yang dibacakannya. Wah bagus banget kedengarannya. Rupanya beliau sudah melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Semoga ini bisa menjadi introspeksi bagi para kader PKS untuk senantiasa berprestasi. Bekerja untuk kemakmuran rakyat dan bukan kemakmuran partainya.
Mungkinkah Pak Anis Mata akan menjadi tokoh Indonesia berikutnya? Kita lihat saja aliran sungai politik yang terus mengalir hingga ke laut pemilihan umum. Sisi lain presiden PKS Anis Mata membuat saya menjadi semakin terbuka untuk mengenalnya lebih dekat. Bahkan sangat dekat. Bukan untuk memilihnya menjadi presiden, tetapi menyandingkannya dengan Jokowi. Mungkinkah? Saya hanya bisa tersenyum saja di layar kaca, hahaha.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay

Hukum Seputar Basmallah ( بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ) (bag. 01)

Written By Unknown on 21 Junie 2013 | 6/21/2013

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ:
Saudaraku seiman…
Di dalam tulisan berseri ini akan mengupas tentang seputar hukum yang berkaitan dengan ucapan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .
Ketauhilah hal-hal berikut:
  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah Al Quran Firman Allah Ta’ala
  2. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah bagian ayat di dalam Al Quran surat An Naml ayat 30. Dalil yang menunjukkan akan hal ini, Allah Ta’ala berfirman:
{ إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [النمل: 30]
Artinya: “Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” QS. An Naml: 30.
  1. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah bukan ayat dari surat Taubah
  2. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah ayat yang telah dinukilkan penulisannya di dalam mushaf secara mutawatir
  3. Tidak ada perbedaan diantara para ulama bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah ayat yang telah dituliskan antara dua surat di dalam Al Quran selain antara surat Al Anfal dan At taubah.
Abu Bakar Ahmad Al Jashshash berkata:
لا خلاف بين المسلمين في أن بسم الله الرحمن الرحيم من القرآن
“Tidak ada perbedaan diantara kaum muslim, bahwa بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ termasuk dari Al Quran”. Lihat kitab Ahkam Al Quran, 1/8-9.
Abu Bakar Muhammad Ibnu Al Arabi rahimahullah berkata:
قَوْله تَعَالَى : { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } . اتَّفَقَ النَّاسُ عَلَى أَنَّهَا آيَةٌ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى فِي سُورَةِ النَّمْلِ
“Firman Allah Ta’ala: { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } manusia bersepakat bahwa ia adalah satu ayat dari Kitabullah Ta’ala di dalam Surat An Naml.” Lihat kitab Ahkam Al Quran, karya Ibnul Arabi, 1/2.
 Al Amidi rahimahullah berkata
الاختلاف فيما نحن فيه لم يقع في إثبات كون التسمية من القرآن في الجملة ... وإنما وقع في وضعها آية في أوائل السور
“Perbedaan yang kita perselisihkan di dalam tidak terjadi di dalam penetapan tentang status basmalah termasuk dari Al Quran secara umum…dan sesungguhnya perselisihan terjadi di dalam peletakkannya sebagai satu ayat di awal-awal surat.” Lihat kitab Al Ihkam, karya Al Amidi, 164.
 Abu Al Hasan Ali Al Mawardi berkata:
والبسملة بعض آية  في سورةالنمل إجماعا  ، فهي قرآ ن قطعا ، وليست في  أول براءة إجماعا...وأما حكم البسملة في غير ذلك ، فالصحيح الذي عليه أكثر العلماء ،  منهم : الإمام أحمد والإمام أبو حنيفة والإمام الشافعي : أنها قرآن.
“Dan ucapan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ sebagian ayat di dalam surat An Naml secara Ijma’, maka ia adalah Al Quran secara pasti dan bukan awal surat dari awal surat Bara’ah (at Taubah) secara ijma’…dan adapun hukum بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ dalam selain itu, maka pendapat yang benar yang disebutkan oleh kebanyakan para ulama, diantara mereka Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’ie:…Bahwa ia adalah Al Quran.” Lihat Kitab At Tahbir Syarah At Tahrir, 3/1368.

Bersambung insyaAllah…

Hukum Seputar بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  (bag. 02) – Apakah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   ayat dari setiap surat yang diawali dari setiap surat.
Ditulis oleh Ahmad Zainuddin
Selasa, 7 Jumadal Ula 1434H, Dammam KSA.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS MUDA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger