Popular

Latest Post

Doa Sama Allah Nuntut Dikabulkan, Kewajiban ke Allah Belum Ditunaikan

Written By Unknown on 21 Julie 2013 | 7/21/2013

Kita semua pernah berdoa karena dalam agama islam berdoa adalah intinya ibadah, Allah pun juga menyukai hamba-Nya selalu mengadahkan tangan pada-Nya, Allah bahkan menunggu kehadiran hamba-Nya untuk berkeluh kesah melalui doa, Allah sangat tak menyukai hamba-Nya enggan berdoa pada-Nya. Jika manusia malas berdoa maka termasuk manusia yang sombong, melalui doa kita merasa ada kekuatan tak bisa dijelaskan pada siapapun, dengan doa kita menjadi memiliki harapan dan jangan pernah kita bosan berdoa… “everytime use prayer to Allah”
Hendaklah kita berdoa seperti doa Nabi Ibrahim tak pernah merasa lelah walaupun sudah berpuluh tahun berdoa pada Allah, tetap istiqomah dan survival agar hajat atau keingina terwujud oleh Rabbi…”Allahuma Amin”
Pada kenyataan doa yang dipanjatkan tidak begitu saja Allah Kabul, terkadang ada disegerakan dan ada ditunda karena Ilah punya maksud serta tujuan tersendiri. Begitu juga dengan kita jangan pernah lelah, bosan, enggan, dan binggung untuk berdoa pada Allah karena doa adalah kekuataan terbesar di bumi. Andailah kita sudah berdoa bertahun-tahun pada-Nya, namun belum juga diwujudkan tetap kita harus istiqomah sebab Allah maha tahu kapan waktu tepat doa kita diperkenankan oleh-Nya.
Ketika kita berdoa tentunya berharap dengan kesungguhan agar dikabulkan segera mungkin!!! Tapi pernah kita berpikir dan bertanya dengan diri kita sendiri! apakah tidak malu pada Allah jika menginginkan diijabah segera! Apakah sudah kita penuhi kewajiban kita pada Allah! Ini yang harus kita renungi…”YUUUKKKK renungi”
Jika kewajiban pada-Nya masih kita tinggalkan, jika kewajiban pada-Nya masih kita lalaikan, jika kewajiban pada-Nya hanya kita lakukan seadanya, jika kewajiban pada-Nya dari tahun ke tahun jalan ditempat (stagnan), jika kewajiban padaNya masih urutan kesekian, jika kewajiban pada-Nya semakin jauh dari Al-quran dan Sunnah maka sangat wajar doa kita belum Allah perkenaankan. Mungkin juga Allah ingin kita mengadahkan tangan pada-Nya lebih lama dan lebih banyak lagi.
Mengapa kita masih membiarkan waktu berlalu tanpa berdoa, mengapa kita tak mau menunaikan kewajiban pada-Nya demi terwujud harapan, mengapa kita tak bergegas memanfaat waktu untuk melepaskan berat beban dipundak kita pada Ia dan mengapa kita tak mau perbaiki kewajiban kita pada-Nya.. Padahal semakin sempurna kita menunaikan kewajiban maka amalan kita semakin memiliki nilai.
Dan jangan pula kita memohon pada-Nya hanya ketika ada kemauan saja, jangan pula kita memohon pada momentum tertentu, dan jangan pula kita memohon pada saat terkena musibah.
Bermohonlah padaNya setiap waktu, setiap kondisi, dan setiap ada kesempatan. Tersedia kemudahan bagi hambaNya selalu berdoa, tersedia harapan begitu tinggi bagi hambaNya tetap berdoa, tersedia ketenangan begitu nyata bagi hambaNya masih berdoa padaNya dan tersedia keindahan tak bisa diungkapkan ketika bisa mengadakan tangan pada-Nya.
Ingaaattttttttttttttttt…..Sebelum kita menuntut banyak hal pada Ilah mari kita perbaiki, evaluasi , jalanin ibadah penuh keserius serta menunaikan kewajiban tersebut pada waktu yang tepat. Insyallah jika kewajiban kita telah menuju excellent (istimewa) pada akhirnya Allah berkenaan kemauan kita begitu banyak.

New York Times: Kudeta Mesir Tak Selesaikan Masalah yang Dihadapi Rakyat

Written By Unknown on 13 Julie 2013 | 7/13/2013

Kudeta Mesir Tak Selesaikan Masalah yang Dihadapi Rakyat
(Saduran bebas dari artikel di koran AS, The New York Times*)

Ali Sayed, aktivis kota Fayoum kini khawatir. Ia memang ikut gerakan melengserkan Presiden Mohammed Morsi. Tapi kini militer kembali berkuasa di Mesir dan rezim lama pimpinan Mubarak berancang-ancang untuk kembali.

Padahal Sayed punya angan-angan tentang Mesir baru. Angan-angannya kini seperti debu yang diterbangkan angin. Tak bisa diwujudkan karena terhalang kekuatan politik lama yang berkuasa di Mesir selama beberapa dekade sebelumnya.

Jutaan orang boleh turun ke jalan menuntut perubahan tapi sejatinya Fayoum, seperti halnya kota-kota lain di Mesir, terjebak oleh masa lalu.

“Kita menghadapi masalah yang sama,” kata Sayed.

Di zaman Mubarak swastanisasi membuat layanan umum seperti air menjadi mahal. Pengangguran juga menjadi masalah serius. Selama setahun pemerintahan Morsi, masalah-masalah ini tak sepenuhya terpecahkan. Essam el-Kholi warga di Fayoum tadinya berharap akan ada perubahan dengan naiknya Ikhwanul Muslimin. Cuma, harapan itu belum terwujud, setidaknya hingga saat ini.

Dan kemudian terjadilah insiden penggulingan Presiden Morsi di Kairo.

Beberapa hari setelah Morsi dilengserkan, para pendukung Ikhwanul Muslimin di Fayoum berangkat ke Kairo dengan menggunakan bus, menuntut agar Morsi ditetapkan kembali menjadi presiden.

Dari sekian banyak pendukung Ikhwanul Muslimin yang beramai-ramai menuju Kairo, ada satu yang bertahan di Fayoum. Namanya Hamdy Taha, yang juga dikenal sebagai wakil rakyat.

Taha mengatakan 'preman dengan didukung polisi' menyerang Ikhwanul Muslimin dan para pendukung kelompok ini. Taha menolak anggapan bahwa tidak ada kemajuan di Mesir ketika Morsi berkuasa. “Para anggota Ikhwanul Muslimin bekerja siang malam melayani rakyat,” kata Taha.

Ia juga mengatakan harga bahan bakar di Fayoum sebenarnya tidak setinggi dulu. Situasi pangan juga lebih baik, katanya.

“Sekarang semua program kerja pemerintah untuk perbaikan kualitas kehidupan rakyat dihentikan oleh kudeta,” kata Taha.


“Cara kerja militer menjalankan pemerintah jauh lebih buruk dari Morsi,” kata Taha yang memperkirakan dirinya tidak akan lama lagi akan ditahan militer, seperti halnya anggota dan tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin lain.

Sementara Taha mempertimbangkan untuk mundur dari politik, tidak demikian halnya dengan Mohamed Hashem, loyalis rezim Mubarak. Hashem mengatakan tak senang karena gerakan Ikhwanul Muslimin berhasil memangkas jaringan Mubarak di Fayoum. Ia juga mengatakan pemerintah Morsi lebih buruk dari Mubarak.

Kebangkitan kembali rezim lama inilah yang membuat Sayed khawatir. Sayed dan rekan-rekannya kini sadar bahwa upaya melengserkan Morsi membawa dampak yang tidak diperkirakan: kemungkinan kemunculan orang-orang lama di politik Mesir.

Pertarungan seperti ini mungkin tidak ada di benak rakyat kebanyakan. Mereka hanya ingin kehidupan menjadi lebih baik, ditandai antara lain dengan harga panen yang tinggi, ketersediaan pupuk, dan rasa keamanan.

Bagi rakyat, Morsi belum bisa mewujudkan ini semua.

Tapi Morsi sudah berhasil mewujudkan perubahan mendasar. “Ia berbeda dengan para pejabat di masa lalu,” kata Shaaban Abdel-Razek, petani di Fayoum.

“Morsi bukan orang militer. Ia dari kelompok Islam. Ia sama sekali baru,” kata Razek.

____
*sumber: "In Some Parts of Egypt, Bad Times Remained Bad" (www.nytimes.com/2013/07/13/world/middleeast/in-some-parts-of-egypt-bad-times-remained-bad.html)

Gelombang Massa Pro Mursi Diluar Prediksi, Militer Tersentak!

KAIRO - Beberapa jam setelah dimulainya aksi Jum'atuz-Zahf(12/7), jutaan gelombang massa pro legitimasi Mursi dan kembalinya massa revolusi kejalan-jalan seluruh provinsi Mesir, jumlah demonstran meingkat drastis. Di Rabea el Adawea jumlah demonstran mencapai 3 juta, di Nahda Square, Ramsis Square dan Giza Square mencapai 4 juta demonstran. Sementara di berbagai provinsi juga terjadi aksi gelombang besar massa menolak kudeta yang turun pada pertengahan malam, beberapa  saat setelah Tarawih.

Reaksi ini -sebagaimana dilansir kantor berita 'Siang Malam' Mesir- membuat petinggi-petinggi militer dan kementrian Dalam Negeri tersentak  kaget karena jumlah demonstran yang sangat besar melebihi prediksi awal. Adapun prediksi sebelumnya dengan kondisi suhu panas bulan puasa akan mampu menekan jumlah demonstran dan mengurangi gelombang massa dari berbagai provinsi datang ke Kairo.

Namun kenyataan di lapangan bertolak belakang dari perkiraan awal. Massa tumpah ruah di berbagai tempat, di Rabea el Adawea, Nahda Square dan Giza Square. Ditambah lagi setelah demonstran berhasil menduduki Ramsis Square, jantung transportasi Kairo. Ramsis merupakan kawasan pusat terminal yang menghubungkan beberapa kawasan di Ibukota dan juga pusat transportasi ke luar Kairo. Berhasilnya demonstran menguasai Ramsis dalam hitungan menit ini menyebabkan lalu lintas lumpuh total.

Hal ini mendorong militer mencetak ribuan selebaran berisi sanjungan kepada para pemuda gerakan Islam atas perhatian besar mereka pada stabilitas negara. Para demonstran diminta untuk pulang ke rumah masing-masing namun siapa yang ingin bertahan maka akan dijamin keamanannya.

Sementara itu Washington meminta agar presiden Mursi dibebaskan, demikian juga kemenlu Jerman juga menyerukan hal yang sama. (twsela/chan)

Ketika Anis Matta nongkrong bareng Slankers & fans Iwan Fals

Written By Unknown on 02 Julie 2013 | 7/02/2013

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menggelar 'Silaturrahim Cinta' di Provinsi Lampung Sabtu (29/6) malam. Dalam kesempatan tersebut, Anis Matta menyempatkan diri menemui berbagai komunitas yang menjamur di Bandar Lampung, baik komunitas band, kendaraan roda empat, roda dua maupun yang lainnya.
Acara yang bertajuk "Nongkrong dan Ngopi Bareng Anis Matta Bersama Komunitas Lampung" ini digelar di seputar Lungsir, dekat pelataran balai kota Bandar Lampung. Anis yang di dampingi rombongan DPP PKS dan DPW PKS Lampung, ikut nongkrong dan minum kopi bareng komunitas-komunitas tersebut.
Di hadapan komunitas-komunitas tersebut, Anis Matta menyatakan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran baik tingkat pusat hingga ke tingkat ranting akan lebih menggiatkan nongkrong-nongkrong ini.
"Dengan nongkrong kita tahu persoalan masyarakat, dengan nongkrong kita tahu harapan masyarakat dan dengan nongkrong kita mencintai dan semoga dicintai masyarakat," jelas Anis dalam rilis yang diterima merdeka.com, Minggu (30/6).
"Tak henti saya berkeliling menyambangi Tanah Air tercinta ini, negara kita seperti kehilangan ruh cintanya pada masyarakat," Anis mengakhiri.
Gufron Azis selaku Ketua PKS Lampung menyampaikan "Nongkrong dan Ngopi Bareng Anis Matta Bersama Komunitas Lampung" ini menjadi bukti bahwa PKS tak kenal lelah bertemu dan bersilaturahim kepada masyarakat tanpa pandang bulu dan status sosial.
"Cinta PKS itu untuk semua, sehingga semua lapisan masyarakat harus kita temui," kata Gufron. "Kita dengarkan keluhan-keluhan mereka, masalah-masalah mereka dan yakinkan bahwa PKS ada untuk mereka," imbuh Gufron lagi.
Sam, salah seorang anggota komunitas yang ikut nongkrong menyampaikan tiga harapan kepada PKS. Pertama, tetaplah PKS mendengar aspirasi masyarakat. Kedua, tetaplah PKS memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dan ketiga tetaplah PKS mencintai masyarakat.
Beberapa waktu lalu, Anis Matta memang menyerukan kadernya untuk lebih gaul. Anis berharap, jika kader PKS bisa lebih gaul, maka akan banyak masyarakat yang bisa ditarik untuk menjadi kader PKS.
"Saatnya para caleg dari PKS untuk tampil beda, lebih gaul, terbuka untuk menerima semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama dan lain-lainya," kata Anis Matta dalam pers rilis di Jakarta, Senin (6/3) lalu. (/merdeka.com)


KPK Ancam Fathanah Agar Mengaku Uang Suap Buat LHI

Sesaat sebelum persidangan perkara dugaan suap impor daging sapi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang mengagendakan pembacaan eksepsi, Fahri sempat bertemu dengan LHI di sebuah ruangan diskusi, lalu tiba-tiba menurut Fahri, datang Ahmad Fathanah (AF), yang akhirnya terlibat pembicaraan bertiga. Demikian keterangan Wakil Sekjend Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
"Karena saya datang ketemu LHI, sempat diajak ke ruangan diskusi, tiba-tiba  ada AF masuk ke situ sempat ngobrol sendiri dan ngobrol bertiga. Yang menarik, ini menjadi tuntutan kita di persidangan sebab jarak antara AF dan LHI sehari, habis ditangkap memang sasarannya LHI sejak awal," ujarnya di pressroom DPR, Senin (1/07).
Sejak awal, katanya, LHI sudah menjadi target oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan bukanlah AF, karena semua pertanyaan mengenai uang suap yang diarahkan kepada AF semuanya menjurus pada LHI.
"Tim KPK yang menangkap AF sejak awal memang niatnya mau tangkap LHI. Sejak AF ditangkap, seluruh pertanyaan mengarah pada keterkaitan hubungan antara LHI dan AF," terangnya.
Bahkan saat melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Fathanah, menurut Fahri,  penyidik KPK yaitu Novel Baswedan itu sangat kasar, bahkan bisa dikatakan semi mengancam kepada Ahmad Fathanah, hal itu dilakukan supaya AF menjelaskan hubungannya bahwa uang itu untuk LHI. "Saudara kalau tidak kooperatif, akan saya miskinkan," begitu kutipan ancaman dari Novel Baswedan, .
"Sejak awal, AF sudah mengatakan bahwa uang tersebut bukanlah untuk LHI, dan dikatakan uang tersebut akan diserahkan kepada seseorang yang saat itu tengah berada di lobby hotel. Dalam perkara ini jelas, ada dua barang bukti yang disembunyikan oleh KPK yaitu, sadapan telepon antara AF dengan sopirnya. Sadapan telepon itu jelas mengatakan uang itu uang AF," jelasnya.
Bahkan, katanya, belakangan sopirnya pun diteror, dan seolah uang itu memang untuk LHI. Tapi sadapan telepon ini tidak mau dibuka oleh pihak KPK. Lalu yang kedua, sadapan telepon AF dengan dua pihak yang dealer mobil yang mau ambil uang itu untuk bayar utang.
"Nah itu juga oleh KPK tidak mau dibuka. Alasannya tidak ada atau hilang. Kalau tidak ada, mungkinkah seseorang yang dikuntit lalu ditangkap, tapi percakapan teleponnya tidak ada. ini alat bukti yang disembunyikan KPK," tambahnya.
Selain itu juga, intimidasi yang dilakukan oleh KPK, menurut Fahri jelas penangkapan terhadap AF itu arahnya untuk menangkap LHI.
"Kalau hal ini dipahami oleh majelis hakim Tipikor dan mau memaksa untuk dibuka rekaman itu, kasus ini tentunya akan hilang. Tapi kita akui pada saat itu ada kesalahan waktu LHI dijemput, akhirnya kita main serahkan ke KPK tanpa bukti. Padahal mereka tidak bisa jemput LHI karena dua alat bukti itu tidak berhasil," ucapnya. (pm/kmhkm)

*http://www.nabawia.com/read/379/kpk-ancam-fathanah-agar-mengaku-uang-suap-buat-lhi#

___
foto: Terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq (kiri) dipeluk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah (kanan) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (1/7/2013). (sumber: tribunnews)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS MUDA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger