Kita semua
pernah berdoa karena dalam agama islam berdoa adalah intinya ibadah,
Allah pun juga menyukai hamba-Nya selalu mengadahkan tangan pada-Nya,
Allah bahkan menunggu kehadiran hamba-Nya untuk berkeluh kesah melalui
doa, Allah sangat tak menyukai hamba-Nya enggan berdoa pada-Nya. Jika
manusia malas berdoa maka termasuk manusia yang sombong, melalui doa
kita merasa ada kekuatan tak bisa dijelaskan pada siapapun, dengan doa
kita menjadi memiliki harapan dan jangan pernah kita bosan berdoa…
“everytime use prayer to Allah”
Hendaklah
kita berdoa seperti doa Nabi Ibrahim tak pernah merasa lelah walaupun
sudah berpuluh tahun berdoa pada Allah, tetap istiqomah dan survival
agar hajat atau keingina terwujud oleh Rabbi…”Allahuma Amin”
Pada
kenyataan doa yang dipanjatkan tidak begitu saja Allah Kabul, terkadang
ada disegerakan dan ada ditunda karena Ilah punya maksud serta tujuan
tersendiri. Begitu juga dengan kita jangan pernah lelah, bosan, enggan,
dan binggung untuk berdoa pada Allah karena doa adalah kekuataan
terbesar di bumi. Andailah kita sudah berdoa bertahun-tahun pada-Nya,
namun belum juga diwujudkan tetap kita harus istiqomah sebab Allah maha
tahu kapan waktu tepat doa kita diperkenankan oleh-Nya.
Ketika kita berdoa tentunya berharap dengan kesungguhan agar dikabulkan segera mungkin!!! Tapi
pernah kita berpikir dan bertanya dengan diri kita sendiri! apakah
tidak malu pada Allah jika menginginkan diijabah segera! Apakah sudah
kita penuhi kewajiban kita pada Allah! Ini yang harus kita
renungi…”YUUUKKKK renungi”
Jika
kewajiban pada-Nya masih kita tinggalkan, jika kewajiban pada-Nya masih
kita lalaikan, jika kewajiban pada-Nya hanya kita lakukan seadanya, jika
kewajiban pada-Nya dari tahun ke tahun jalan ditempat (stagnan), jika
kewajiban padaNya masih urutan kesekian, jika kewajiban pada-Nya semakin
jauh dari Al-quran dan Sunnah maka sangat wajar doa kita belum Allah
perkenaankan. Mungkin juga Allah ingin kita mengadahkan tangan pada-Nya
lebih lama dan lebih banyak lagi.
Mengapa
kita masih membiarkan waktu berlalu tanpa berdoa, mengapa kita tak mau
menunaikan kewajiban pada-Nya demi terwujud harapan, mengapa kita tak
bergegas memanfaat waktu untuk melepaskan berat beban dipundak kita pada
Ia dan mengapa kita tak mau perbaiki kewajiban kita pada-Nya.. Padahal
semakin sempurna kita menunaikan kewajiban maka amalan kita semakin
memiliki nilai.
Dan
jangan pula kita memohon pada-Nya hanya ketika ada kemauan saja, jangan
pula kita memohon pada momentum tertentu, dan jangan pula kita memohon
pada saat terkena musibah.
Bermohonlah
padaNya setiap waktu, setiap kondisi, dan setiap ada kesempatan.
Tersedia kemudahan bagi hambaNya selalu berdoa, tersedia harapan begitu
tinggi bagi hambaNya tetap berdoa, tersedia ketenangan begitu nyata bagi
hambaNya masih berdoa padaNya dan tersedia keindahan tak bisa
diungkapkan ketika bisa mengadakan tangan pada-Nya.
Ingaaattttttttttttttttt…..Sebelum
kita menuntut banyak hal pada Ilah mari kita perbaiki, evaluasi ,
jalanin ibadah penuh keserius serta menunaikan kewajiban tersebut pada
waktu yang tepat. Insyallah jika kewajiban kita telah menuju excellent (istimewa) pada akhirnya Allah berkenaan kemauan kita begitu banyak.