TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menilai perkembangan kasus suap yang melibatkan mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sudah berkembang terlalu jauh dan tidak sepantasnya dimunculkan ke publik.
"Terlalu
banyak pihak yang dilibatkan yang seharusnya tidak terlibat. Termasuk
para perempuan-perempuan itu yang kemudian dijadikan sebagai tontonan
yang kita sebut gejala festivalisasi," ujar Anis Matta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).
Ia menilai dibeberkannya nama-nama wanita yang dikait-kaitkan dengan kasus tersebut sebagai suatu hal yang diluar kepantasan.
Anis
meyakini publik dapat menilai bagaimana PKS diperlakukan tidak adil
dalam penanganan kasus yang melibatkan petinggi partai berlambang bulan
sabit kembar itu.
Ia meyakini hal tersebut justru akan melahirkan
simpati publik kepada PKS, sehinga dirinya optimis partai yang
dipimpinnya akan mampu memenuhi target meraih posisi tiga besar dalam
Pemilu 2014.
"Saya kira publik mulai merasakan ada semacam ketidakadilan. Justru akan bersimpati," ujarnya.
Home »
» Anis Matta : Kasus LHI "di-Festivalisasi"
Anis Matta : Kasus LHI "di-Festivalisasi"
Written By Unknown on 24 Mei 2013 | 5/24/2013
Teken in op:
Plaas opmerkings (Atom)
ARSIP
-
▼
2013
(41)
-
▼
Mei
(11)
- Jangan Pernah Mengeluh, Pertolongan Allah Pasti Da...
- Arahan dari Presiden PKS
- Ujian dan Rintangan dalam Dakwah
- Sabar Dalam Islam
- Fahri Hamzah: KPK Bubar Pemerintah Tidak Rugi
- Ditanya Soal Darin Mumtazah, Ini Kata Presiden PKS
- Anis Matta : Kasus LHI "di-Festivalisasi"
- Penuturan Darin" Sinetron KPK...!!
- "Sengkuni yang Tak Bisa Sembunyi" | Saat ILC Membu...
- KPK ‘Main Api’ Via Johan Budi, Fakta atau Berita?
- ✿ Cinta dan Ta'aruf ( Bag :1 ) ✿
-
▼
Mei
(11)
0 komentar:
Plaas 'n opmerking