dakwatuna.com – Sydney. Tim peneliti dari University Adelaide di Australia menemukan sebuah danau yang dijulukinya sebagai “Bak Mandi Tuhan”. Air pada danau tersebut tidak pernah ter jamah sedikit pun oleh berbagai aktivitas manusia ataupun perubahan iklim selama ini.
Danau ini memiliki kedalaman
hingga 32 kaki atau sekira 10 meter. Tapi, uniknya dasar danau tersebut
dapat terlihat dengan jelas dari atas permukaannya, seperti dikutip dari Softpedia, Rabu (5/6/2013).
“Ini
seperti “Bak Mandi Tuhan” yang sangat indah. Karena tidak pernah
tersentuh oleh apapun dan kemurnian air nya terjamin dari dulu hingga
sekarang. Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, karena sangat indah,”
ungkap salah seorang peneliti, Dr. Cameron Barr pada The Examiner.
Tim
peneliti menduga danau ini terbentuk pada tujuh abad yang lalu. Dilihat
dari kadar air danau, peneliti mengungkapkan bahan kimia nya tidak
pernah mengalami perubahan sedikit pun sejak awal terbentuk hingga saat
ini.
“Kami menemukan bahwa danau yang terletak di sebuah pulau
lepas pantai Queensland ini relative tidak tersentuh oleh perubahan
iklim selama 7000 tahun terakhir. Tak hanya itu, kami juga bisa katakan
danau ini sama sekali tidak terkena dampak apapun dari aktivitas
manusia,” jelas Barr dalam sebuah pernyataan resminya di situs
University of Adelaide.
Rupanya, danau yang dinamakan Danau Biru (Blue Lake)
selama berabad-abad lamanya menjaga kemurnian air nya dengan cara
melakukan pembaruan perairan nya. Dengan demikian, “Bak Mandi Tuhan” ini
akan mengalirkan air nya ke rawa-rawa setiap kali memperbarui kandungan
air nya.
Tidak hanya keindahannya itu saja yang membuat peneliti
terkesima, mereka juga mengklaim bahwa Danau Biru ini juga baik untuk
menjadi tempat ‘berlindung’ bagi biota air tawar di wilayah tersebut.
Terlebih dengan proses alamiah nya tersebut, danau ini diperkirakan
tidak akan mengalami perubahan sedikit pun selama ratusan atau bahkan
ribuan tahun mendatang. (aws/okz)
Teken in op:
Plaas opmerkings (Atom)
ARSIP
-
▼
2013
(41)
-
▼
Junie
(25)
- Rahasia Di Balik SBY Tidak Pecat Menteri PKS
- Menang Pilwakot Bandung, PKS: Selalu Ada Keajaiban...
- Antara Tahiti dan PKS
- Sisi Lain Presiden PKS Anis Mata
- Hukum Seputar Basmallah ( بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَ...
- Ini Alasan SBY Tak Umumkan Naiknya Harga BBM
- Presiden Marah Besar Saat Besannya Dicokok KPK
- Tuding PKS Tak Beretika, Nyali Demokrat Dipertanya...
- Econit: Pemerintah Bersikap Dzolim, Paksa Rakyat B...
- Tersangka Hambalang Tak Kunjung Ditahan KPK
- Cobaan dalam Beragama
- Indonesia Berhasil Atasi Pangan, SBY : Good News! ...
- Wow! Orang Dalam Pertamina Ungkap Kebohongan Pemer...
- Bak Mandi Tuhan
- Diskusi DPP IMM Tolak Kenaikan Harga BBM
- Kemarahan Hatta Rajasa dan Secarik Surat Importir ...
- Taujih Nabawi Untuk Aktivis Dakwah
- Ahmad Fathanah, Antara Opini dan Fakta Persidangan
- LSI : 62,35 % Rakyat Mendukung Sikap PKS Menolak K...
- "Kesaksian" Akhwat USA tentang Sumber Harta Ustadz...
- Ulama Madura Mendukung Sikap PKS Menolak Kenaikan BBM
- KPK Lempar Tanggung Jawab, BPK Buang Badan, Kasus ...
- PKS: Kenaikkan BBM Akibat Kesalahan Pemerintah Men...
- Kian Nyata PKS Terzholimi, Tokoh Agama Datang Beri...
- Ketika Badai Benci dan Cinta Bertemu...!!!!
-
▼
Junie
(25)
0 komentar:
Plaas 'n opmerking